Wow, excited dan narsis dikit bolehlah.... Gw sekarang tahu akan potensi diri yang terpendam dan inilah karyaku yang terbaru..hehehehee...
Makasih buat Teh Inong, dan ibu-ibu yang jago-jago masak yang laen, akhirnya sukses juga membuat Brokus dengan aduhaiii....
Ini resepnya: BROWNIS KUKUS
Bahan : 100 gr gula pasir halus 150 ml susu cair 150 gr mentega/margarin 100 ml susu kental manis 50 gr coklat bubuk 150 gr tepung terigu 1 sdt baking powder ½ sdt soda kue 2 butir telur, kocok rata
Cara Membuat: 1. Dalam wajan masukkan gula, susu cair, mentega dan susu kental manis, masak di atas api kecil (jangan sampai mendidih) hingga gula larut dan mentega meleleh. Sisihkan. 2. Tuangkan sedikit campuran susu ke dalam mangkuk kocok berisi coklat bubuk, aduk rata. Masukkan sisa campuran susu ke dalam campuran coklat tadi, aduk rata. Sisihkan. Biarkan dingin. 3. Masukkan telur satu persatu sambil terus diaduk menggunakan whisk sampai tercampur rata. 4. Campur tepung terigu, baking powder dan soda kue, ayak. Lalu masukkan ke dalam campuran susu coklat, aduk perlahan hingga rata. 5. Tuang ke dalam loyang bundar diameter 20 cm lalu kukus selama 45 menit hingga matang (lakukan test dengan tusuk gigi/lidi). Angkat. Biarkan dingin baru dikeluarkan dari dalam loyang. 6. Potong-potong kue dan sajikan. Bagian atas kue bisa diberi topping atau glaze ganache, sesuai dengan selera anda.
(Maaf, gw gak sebutin sumber resep ini karena lupaaa, duh maaf ya sekali lagi...);)
Bahan : 250 ml susu (aku ganti Kara 200 ml), plus air hangat 200 gr terigu 40 gr gula halus (berhubung di toko deket rumah abis, jadinya aku ganti gula pasir) 1/2 sdt garam 1 sdt gist 2 btr telur kocok dgn whisk 60 gr mentega dicairkan
Cara : 1. Aduk terigu, gula, garam dan gist di dalam mangkok adonan. Buat lubang di tengah, tuangi santan yang telah dicampur air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan whisk. Jika sudah rata, masukkan telur kocok, aduk sampai rata. 2. Diamkan 45 menit/1 jam di tempat gelap dan hangat. 3. Masukkan mentega cair, aduk sampai rata. 4. Oleskan sisa mentega cair yang di mangkok dengan kuas, sapukan ke loyang poffertjes. Panaskan loyang dengan api besar. 5. Jika loyang sudah panas, kecilkan api ke paling kecil dan mulai tuangkan adonan. Supaya mudah dan tidak tumpah-tumpah, gunakan squeeze bottle. 6. Sewaktu pinggirnya sudah mulai kelihatan kering, cungkil dengan tusuk sate dan balikkan. 7. Hidangkan dengan taburan gula halus (karena gak ada jadi aku kasih meses).
Cerita di balik Poffertjes: Aku temukan resep ini di milis ibu-ibu cantik (BeingMom), waktu itu Mbak Ike (makasih) yang posting. Wah good idea, aku pergi ke pasar beli cetakannya dan akhirnya begini deh hehehehe... Semula aku mau bikin malem Rabu, cuma ketidurin eh ketiduran eh tertidur hihihii, dan malem Kamis finally.....this is my cookies..... Kata suamiku enak lohh, terus karena hasilnya banyakkk banget dari satu resep ini, maka aku bagi dua deh buat bekel aku dan suamiku saat ngantor hari ini hehehe..... (Jajay juga lagi liburan di rumah nenek, jadinya dia gak makan karya bunda nihhh)...
Siang ini aku lihat pengumuman di Blogfam kira2 berikut ini: ....... naskah no. 18 menjadi naskah unggulan: struktur narasi, konflik/surprise, tema, karakterisasi tokoh, bahasa/diksi.. semua tercermin dalam cerita ini. dus.. untuk menyamakan 'berat-ringan' nya kumcer ini, naskah no.18 menjadi patokan dalam memilih naskah lainnya.
namun.. terima kasih sekali kepada yang telah mengirimkan naskah ke blogfam ya. peluk
eniwei, berikut adalah sedikit review dari 'pembaca':
1.Pengantin Bermata Biru
cerita di balik kesedihan nasional. turut berduka. cerita yang mengalir, sayangnya ending yang ada terlalu mudah.
4. Cita-cita dari Hati dan 5. Mbok Misran Calon Bupati Saya
kedua naskah ini lebih dapat dimasukkan dalam bentuk artikel ya. bercerita tentang judul tanpa ada sebuah cerita pendek yang mengusung tema dan disertai dengan tokoh sentral.
7. Salam Rindu Untuk Ayah
Turut berduka atas kepergian ayah. Moga arwah beliau diterima di sisiNya. Salam rindu yang ada tidak tercermin dalam cerita. Yang ditulis adalah detik-detik kepergian ayah. Kalaupun ada, hal ini kurang ditampilkan sebagai isi dari cerpen.
9. Tranka Off Road
Cerita yang ada kurang fokus ya. Dan konflik yang ada ditampilkan hanya sekilas. Ga ada permainan 'rasa' yang sebenarnya bisa digali.
10. Mak'e
Surprise yg ada, kurang greget.. biggrin Ide untuk surprise ini.. bagus. Hanya saja, penyampaian yg ada kurang memberikan arti dari surprise itu. Kurang memainkan 'rasa'.
11. Ting Tong!
Ide ceritanya ok. Tapi masih terasa ada yang kurang. scratch Apakah anak-anak sekarang begitu mudah dialihkan perhatiannya?
12. Surya Kembali
Pembaca sukar mem-fokus-kan ke satu inti cerita. Mungkin karena penulis terbiasa menulis cerita panjang. Cerita ini terlalu panjang untuk dikatakan pendek.
16. Bizak oh Bizak
Idem. Panjang dan kurang fokus ya. Jika bagian akhir adalah yang dikatakan sebagai surprise, hal ini belum tersampaikan dengan 'surprise'. biggrin
17. Camar yang Kembali Pulang
Konfliknya ada, hanya saja.. kurang greget. biggrin Pertikaian batin karena kesal terhadap ayah kurang disampaikan.
19. Jodoh Nathalie
Tokoh Nathalie belum terlalu ditampilkan sebagai yang diceritakan. Tertutup oleh tokoh Hanna.
20. Rawamangun 15B
Idenya bagus. ingin memperlihatkan rahasia tentang seorang ayah. tapi.. cerita yang ada kurang fokus ya. Ingin bercerita banyak, akhirnya lupa akan cerita inti.
21. Kerudung Putih Nadia
Ide penulisan ini juga bagus banget. Hanya saja.. masih kurang dalam menyambungkan ide dengan jalan cerita.
===
Demikian. Review yang ada. Tidak menemukan review naskah kalian? Smile Artinya: naskah kalian diikutsertakan dalam kumcer.
Kumcer yang terpilih masih berjumlah 11 naskah. Sambil mencari penerbit yang bersedia menerbitkan kumcer ini, penulis naskah-naskah yang belum terpilih, jika ingin merevisi lagi, ta persilaken. Aku tunggu hingga akhir bulan ini, 31 Mei 2006.
Bagi mereka yang naskah nya terpilih, selamat ya.. Namun mohon dipahami juga, perjalanan menuju ke penerbitan masih panjang. Usaha awal baru saja kita mulai. *tarik napas grak!* Laughing
_________________ salam manis selalu
Naskahku gak berhasil jadi kumcernya Blogfam hiks...sedih pasti tapi gpp ini adalah pemicu semangat untuk terus berkarya! Dan aku ucapkan buat rekan sebelah mejaku Ari, SELAMATTT NASKAH LO DITERIMA...GILEE DEH....TOP DEH LUH...;)
Pasti semuanya gak akan menyangka, bahwa sainganku adalah teman di sebelah mejaku sendiri hihihihi...sama2 blogger dan sama2 editor hahahaha....
Btw, naskahku akan coba aku revisi lagi, mudah2an aku bisa, doakan yaaa...
Sabtu kemarin, ayah lagi RAT di kantornya terus mau ke mana-mana males banget lagi meriang. Akhirnya setelah duhur aku ke pasar beli ini-itu, beli bahan buat bolkus dan akhirnya nguplek deh serindi hihihihi... Aku kasih nama Bolu Cinta karena dibuat karena rasa cinta yang besaaarrr banget serta rasa kasih sayang..wuihhh....
Ini resepnya:
Bahan: 5 kuning telur ayam 4 putih telur ayam 250 g gula pasir 175 ml air soda (seven up/sprite) pewarna sesuai selera
Ayak: 300 g tepung terigu 1/2 sdt soda kue 1/2 sdt vanili bubuk
Cara membuat: - Lapisi cetakan bolu kukus dengan kertas. Masukkan ke dalam dandang yang sedang bergolak airnya. - Kocok telur dan gula pasir hingga kental, mengembang, dan putih. - Masukkan bergantian sebagian campuran tepung terigu dan air soda sambil aduk hingga rata. - Ambil 5 sdm adonan, beri pewarna sesuai selera. Aduk rata. - Tuangkan adonan ke dalam cetakan bolu kukus. Beri sedikit pewarna di bagian atasnya. - Kukus kembali selama 30 menit dengan api besar hingga bolu matang dan merekah. Jangan membuka tutup sebelum waktu kukusnya habis. - Angkat, dinginkan.
Begitu deh resepnya maaf sumbernya gak aku sebutkan abis lupaa euy...akhirnya jadinya seperti foto di atas, tidak merekah alias jadi bulat deh atasnya, mmmmm tapi tetep we enak hehehehe, kalo kata suamiku rasanya standar bolu kukus yang dijual di toko-toko hahaha...dia sebenernya protes mbok ya dibikinkan yang rasa keju:D
Aku yang dulu dan hari ini teramat sangat beda. Dari perawan sampai jadi istri seorang Raditya. Dari seorang anak kuliahan yang pecicilan sampai jadi karyawan salah satu majalah yang tetep pecicilan. Dari anak kost sampai jadi anak rumahan yang sudah punya keluarga dan ada Pijar bersamaku.
Kadang aku tertawa dengan aku yang dulu dan kadang juga aku terharu dengan aku yang dulu. Dan kadang aku juga bangga dengan karyaku, kegiatanku, sampai sikapku.
Aku sekarang?
Tetap dengan kegiatanku, sebagai ibu dari anakku, sebagai istri dari suamiku, sebagai seorang yang menjadi pengatur lalu-lintas di kerjaanku, dan untuk mengasah hobiku menulis, kadang aku menulis sesekali cerpen, artikel, dan beragam tulisan segar untuk blogku. Dan aku mulai mencoba menjadi seorang koki cantik untuk keluargaku. Hehe...sekarang aku tidak perlu meraih impian-impianku yang aku cita-citakan dulu karena sekarang semuanya ada bersamaku... Being woman, it's my dream...
Wah, ini harus ditulis dalam sejarah gw deh... Seumur-umur gw bikin kue mungkin bisa diitung dengan jari, bukan karena malas tapi memang gak hobby. Mmm, tapi setelah punya suami dan anak harus dan harus mencoba bikin kue, walaupun bisaku cuma bikin puding kesukaan ayah dan Jajay. Suatu hari, gw jalan-jalan ke blognya Unky dan dia posting resep bolu kukus ketan hitam, kayaknya gampang deh dan boljug dicoba, hingga malam sabtu kemarin gw coba deh, dan gw rada kreatif dikit karena tepung ketan hitamnya ora ono gitu lohhh...
Bolu Kukus Ketan Hitam (Diganti jadi Bolu Kukus Ketan Coklat) By Angky Astari-NCC, modified by Renny
Bahan: 350 gr tepung ketan 5 butir telur 300 gr gula pasir 150 ml minyak goreng 200 ml KARA 1/2 st TBM 3 sdm coklat bubuk
Cara: - telur, gula dan TBM dikocok sampe mengembang/putih. - masukan ke adonan: tepung ketan, coklat, minyak goreng, dan Kara, kemudian kocok lagi sampai betul2 rata. - tuang ke loyang yang telah dioles minyak. - kukus kira-kira 25 menit.
Hasilnya ya seperti ini hehehe dadakan gw foto pake hp.
Dan yang paling menggembirakan adalah huehuehue kata ayah "Enak juga loh...dan Jajay juga suka...." Hihihihi, gw boleh bangga sekarang dengan diri gw ternyata ada bakat terpendam juga nih hahahaha....
Sore kemarin OB kantorku bilang, "Mbak Renny ada paket dari Pondok Indah." "Mmm siapa ya?" Oooo, ternyata novelnya Ninit dateng juga...waaaa senengnyaaa. Tengkyu Nit, ternyata cepet banget ya sampenya, dan ada tandatangan kamunya itu lohh...
Heart-nya langsung aku baca, dalam sejam bisa aku lahap hehehe... Isinya juga bagus, cukup menggelitik, dan touchy...
Aku dapat pesan di SB blog anakku simak ya... 29/04/2006 22:08:52 cuweks enak ya mba... punya suami, punya anak, masih sempet2nya kerja, ga kerepotan, punya kemampuan lagi...! Fiuh! Hebattt... Kalo aku punya anak 3, waktu luang banyak, sering nge-net tapi ga bisa dijadiin duit karena ga punya kemampuan, ngurus bayi repot bangettt... bagi2 rahasianya donk...
Terus terang aku belum pernah merasakan punya anak 3, jadi FTM, dan sibuk seperti mbak ini (sayang dia gak ninggalin jejak).... Tapi semenjak aku menikah punya anak 1, dorongan untuk bekerja atas dasar keinginan sendiri tanpa paksaan dari siapapun, apalagi suami.
Dan untuk rahasia? Rahasia aku selama ini--punya suami 1 dan anak 1 dan masih tetap bekerja--Alhamdulillah sampai saat ini aku masih bisa membagi waktu dengan baik, dapat melakukan hal-hal yang prioritas terutama untuk keluarga, dan satu hal yang paling utama bagiku adalah berbuat sesuatu harus didasari atas niat keikhlasan dan karena Allah Ta'ala...
Btw, Mbak Cuweks kapan kita bisa ngobrol? Dan kalau mampir mohon tinggalkan alamat e-mail atau blognya yaa...aku ingin sharing juga dengan Mbak... Makasih banget atas panggilan 'hebat"-nya buatku, terlalu berlebih buatku karena aku hanyalah perempuan biasa saja Mbak....;)